Friday, November 30, 2012

Jenis Routing , Routing Statis, dan Routing dinamis

Sebelum ke jenis konfigurasi routing sebelumnya ada jenis router berdasarkan keterhubungan dengan router lain.

  • Router Global berarti semua router memiliki informasi lengkap mengenai link cost, dan topologi jaringan. Algoritma yang digunakan adalah link state
  • Decentralized berarti router tersebut hanya mengetahui link cost ke router berikutnya yang terhubung langsung dengan dirinya. Algoritma yang digunakan adalah algoritma distance vector.
Routing Statis
Routing statis merupakan protokol routing yang dilakukan secara manual dengan menambahkan rute rute di routing tabel dari setiap router
Kelebihan : tidak ada overhead proses pada router, tidak ada pengaturan bandwidht diantara router, menambah keamanan karena admin dapat memilih untuk mengizinkan akses ke network tertentu
Kerugian : admin harus benar benar mengerti internetworking pada router, menambah route pada tabel routing secara manual bila network ditambahkan, kurang valid dan sulit untuk network yang besar

Routing Dinamis
Routing dinamis secara otomatis memperbaharui tabel routing, yang mengurangi beban administrative, namun meningkatkan lalu lintas dalam jaringan yang besar dan menggunakan protokol routing.
Kelebihan : lebih mudah karena routing secara otomatis
Kerugian : membebani dalam proses proses di CPU router sehingga perlu router yang lebih handal dan mahal.

Pengertian Router

Kadang kita sulit untuk mengungkapkan kata kata dari pengertian router, Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket paket dari sebuah network ke network lainnya ( baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host host yang ada pada network lain.

Jadi fungsi router, secara mudah dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang di harapkan

Router bisa berupa device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router) atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router.

Pada router terdapat routing table yaitu table yang berisi alamat alamat jaringan untuk menentukan tujuan dari paket paket data yang akan dilewatkan. Kemampuan router antara lain :
  • Mengirim paket data antara dua tipe jaringan fisik yang berbeda. Misalnya meneruskan paket data dari Ethernet ke frame relay yang biasanya dilakukan oleh WAN
  • Membagi segmen jaringan yang besar menjadi segmen yang kecil kecil
  • Memfilter dan mengisolasi trafik
  • mengubah alamat asal sehingga seakan akan paket data tersebut berasal dari sebuah alamat yang berbeda dari pengirim aslinya


Monday, November 26, 2012

Algoritma Penjadualan Feedback (FB)

Feedback ( FB )
dalam algoritma Feedback setiap proses yang datang langsung masuk pada antrian prioritas tertinggi, sehingga langsung di eksekusi selama satu slot atau satu kuantum, jadi setiap proses yang datang selalu didahulukan karena memiliki prioritas yang tinggi, bila proses tersebut ter-preempt(tersela) oleh proses lain atau jatah waktunya habis selanjutnya dimasukkan ke dalam antrian prioritas lebih rendah ( teknik ini disebut multilevel feedback )

apa saja sih dalam pokok pembahasan Feedback ( FB )?
  • penjadualan menggunakan model preemptive
  • setiap proses mempunyai prioritas
  • nomor prioritas dapat berubah
  • setiap satu nomor prioritas disediakan antrian tersendiri
  • dalam setiap antrian digunakan algoritma FCFS, kecuali antrian untuk prioritas terendah
  • pada antrian prioritas terendah digunakan algoritma round robin
kekurangan dari algoritma Feedback (FB)
  • turn around time (TAT) proses yang panjang dapat semakin lama
  • proses yang panjang dapat mengalami starvation bila terus menerus datang proses yang baru
  • overhead tinggi
kelebihan dari algoritma Feedback (FB)
  • dapat digunakan pada kondisi dimana informasi tentang panjang proses atau perkiraan waktu eksekusi tidak diketahui
Bagaimana solusi untuk mencegah starvation?
dapat menggunakan FB dinamis dan digunakan jatah waktu eksekusi dinamis ( menggunakan kuantum 2 pangkat i )

Friday, November 23, 2012

Penjadualan Higest Response Ration Next


Highest Response Ratio Next (HRRN)
Highest response ration next merupakan algoritma yang pemilihan proses didasarkan pada rasio response tertinggi
Rasio response diperoleh dari pertandingan antara jumlah waktu tunggu ditambah perkiraan service time dengan perkiraan service time, data waktu eksekusi diperoleh dari developer atau berdasarkan rekaman sebelumnya, proses kecil akan cenderung menghasilkan rasio response besar.

Kekurangan dari response ratio next
  • Terjadi overhead akibat scheduler harus mengetahui/memperkirakan service time proses proses yang akan dieksekusi

Kelebihan dari response ratio next
  • Dapat mencegah starvation
  • Setiap proses akan mendapatkan layanan yang seimbang
  • Response time cepat


Penjadualan Algoritma Shortest Remaining Time


Shortest remaining time merupakan algortima yang eksekusi proses diatur berdasarkan perkiraan sisa waktu terkecil
Proses yang baru masuk dapat langsung dieksekusi bila total waktu eksekusinya lebih kecil daripada sisa waktu proses yang sedang running dan merupakan model preemtivenya SPN.

Kekurangan dari shortest remaining time
  • terjadi overhead akibat scheduler harus menghitung/memperkirakan sisa waktu eksekusi setiap proses untuk menentukan sisa waktu yang terkecil
  • dapat terjadi starvation pada proses yang panjang
  • proses yang panjang dikalahkan oleh proses yang kecil
Kelebihan dari shortest remaining time
  • Kualitas layanan rata rata yang diterima proses lebih baik
  • Throughput tinggi
  • Response time cepat